Tuesday, April 14, 2009

begin with the end


ungkapan Stephen Covey yang cukup populer tersebut memang cenderung berkesan kontroversial. Koq bisa memulai sesuatu justru diawali dari akhir. Kita terbiasa melakukan segala sesuatu ya dari awalan menuju akhiran, tapi tidak demikian pola pikir dan pola tindak yang ditawarkan Covey. Pancangkan dulu kuat-kuat garis finish, baru mulai menyusun strategi dan tak-tik untuk menuju ke arahnya. Dalam pandangan orang awam, itulah kekuatan cita-cita. Atau dalam kaidah dreamer, mimpilah seindah dan sebagus mungkin, maka mulailah menyusun step by step agar bisa meraih impian tersebut.

Jauh sebelum Covey menemukan rumus tersebut, Islam telah menawarkan prinsip begin with the end belasan abad yang lalu. Beberapa orang 'ngaji' suka mempertanyakan, kenapa ayat-ayat al-Qur'an yang turun pada periode Mekkah (Makikiyah) lebih banyak berkisah tentang hari akhir, hari pembalasan, sorga, neraka ?? itulah the end dari sebuah episode kehidupan manusia. Jika mampu memahami garis finish ada di 'sana' dan ada konsekuensi-konsekuensi yang bakalan kita temui setelah itu, maka seharusnya kita sudah canggih menyusun step by step untuk menujunya.

Lebih dari itu, manusia yang memahami akhir dari kehidupan dunia, untuk memulai kehidupan akhirat yang 'abadan' maka setiap tarikkan nafasnya, setiap langkah kakiknya, pikiran dan hatinya dan seluruh hidupnya didedikasikan nuntuk the end tadi. Sehingga apapun profesinya, maka akhiratlah tujuannya karena endingnya ada di 'sana'. Korupssi, dan tindak kejahatan lain adalah salah satu wujud dari ketidak siapan atau kekurangtahuan akan ending atau cita-cita tertinggi tersebut.

Bukan berarti manusia harus puasa melulu sepanjang hidupnya, atau sholatnya ditambahin tidak lagi 5 waktu sehari semalem karena dipandang kurang cukup buat ngumpulin pahala. Tapi setiap yang kita lakukan dalam hidup ini seharusnya diniatkan buat ibadah, tabungan amal yang bakal menolong kita dihari dimana sudah tak ada lagi penolong selain amal ibadah kita.

Labels:


Selanjutnya...

amateur photographer


ternyata untuk menjadi fotografer gampang2 susyah... Apalagi foto model gak harus muda dan cantik...



Labels:


Selanjutnya...